NEWS
DETAILS
Jumat, 30 Dec 2022 07:12 - Honda DAW Community

Honda CBR250RR kini hadir untuk memanjakan penggemar segmen motor sport fairing yang mendambakan kecepatan dan gaya lewat tampang sportynya. Meski demikan Honda CBR250RR juga kerap diajak menempuh perjalanan jauh, alias touring.

Pasalnya Honda CBR250RR ditunjang mesin yang bertenaga untuk melibas rute antarkota sekali pun. Di mana spesifikasinya adalah 250 cc 2-silinder pendingin cair dengan tenaga 41 PS per 13.000 rpm dan torsi 25 Nm di 11.000 rpm.

Selain itu kestabilan berkendara juga ditunjang dengan suspensi depan up side down. Serta aluminium swing arm yang kokoh serta ditunjang sokbreker monosok Pro-Link System yang adjustable dengan 5 setelan. Agar semakin nyaman, berikut tips bagi Anda yang ingin touring bersama CBR250RR.

Honda CBR250RR hadir dengan sederet fitur canggih untuk memudahkan penggunaannya. Diantaranya 3 step Riding Mode & Throttle by Wire. Manfaatkan mode tersebut dengan menyesuaikan kondisi jalan. Misalnya saat berada di jalur lurus yang panjang dapat memakai mode Sport + atau mode Comfort ketika melaju di pemukiman warga.

 

Lalu ada teknologi Assist/Slipper Clutch yang memberikan kenyamanan dengan tarikan tuas kopling yang lebih ringan. Fitur ini mengurangi engine brake impact yang dapat menyebabkan resiko slip ketika deselerasi terutama saat kondisi jalan basah. Cocok saat menempuh perjalanan di cuaca hujan.

Lalu ada juga fitur Quick Shifter. Di mana Anda dapat menikmati kecepatan dalam perpindahan gigi naik atau turun tanpa menarik tuas kopling ketika bermanuver. Sehingga Anda dapat fokus untuk mendapatkan akselerasi yang maksimal.

Jangan Abaikan Postur Berkendara

Tidak dipungkiri, posisi setang Honda CBR250RR yang under yoke (di bawah segitiga atas) mungkin akan cepat membuat pegal bagi sebagian orang. Namun dengan postur berkendara atau riding position yang pas, bisa membuat mengendarai Honda CBR250RR lebih nyaman meski dalam waktu yang panjang.

Diantaranya dengan mengatur posisi duduk yang sesuai dan sesuai karakter motor. Yakni posisi punggung sedikit menunduk mengikuti setang, tapi bahu dibuat rileks. Sehingga lebih mudah untuk melakukan handling dan menjaga kestabilan motor.

Kemudian, atur posisi tangan mengikuti sudut setang, yakni pergelangan dan siku menyudut. Hindari posisi tangan yang terlalu lurus dan kaku, karena akan sulit melakukan manuver.

Pada posisi kaki, usahakan untuk tidak mengangkang atau lebar. Meski lebih santai, tapi hal tersebut justru membuat kestabilan berkurang. Untuk itu, sebaiknya kaki mendekap bodi motor.

Posisi badan tersebut tidak perlu terlalu kaku, karena dapat menyesuaikan dengan kondisi saat perjalanan. Contohnya badan bisa menunduk saat berakselerasi, atau tegak ketika pengereman.

Sedangkan ketika berbelok, posisikan badan sejajar motor, karena lebih aman di jalan raya ketimbang cornering ala sirkuit dengan merendahkan tubuh, yang justru berbahaya saat di jalan raya.

RELATED
NEWS